Inovasi Ketahanan Pangan Keluarga Berbasis Pekarangan dengan Sistem Kontrol Partisipatif RT/RW
TOSIBALLA’ (Tanam Organik Serentak Inisiatif Balla’) merupakan inovasi pelayanan publik yang digagas oleh Lurah Lembang, Dedy Anshari R., S.Kom., MM, sebagai respons terhadap tantangan ketahanan pangan keluarga, keterbatasan akses pangan sehat, serta belum optimalnya pemanfaatan lahan pekarangan di wilayah Kelurahan Lembang. Inovasi ini berfokus pada penguatan ketahanan pangan rumah tangga melalui pemanfaatan pekarangan rumah warga dan pekarangan Kantor Kelurahan Lembang secara terencana, partisipatif, dan berkelanjutan dengan pendekatan tanam organik.
Inovasi TOSIBALLA’ dilaksanakan melalui kolaborasi multipihak yang melibatkan Pemerintah Kelurahan Lembang, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bantaeng, TP PKK, RT/RW, LPM, serta unsur masyarakat lainnya. Pola kolaboratif ini menjadi landasan utama dalam memastikan program berjalan efektif, tepat sasaran, dan mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat di tingkat bawah.
Sebagai unsur kebaruan (novelty), TOSIBALLA’ tidak hanya berfokus pada kegiatan tanam serentak, tetapi juga menghadirkan inovasi pemberian bibit tanaman kepada warga yang disertai dengan sistem kontrol dan pencatatan pertumbuhan tanaman berbasis kewilayahan. Setiap warga penerima bibit mendapatkan pendampingan langsung dari RT/RW setempat untuk melakukan pencatatan sederhana terkait proses penanaman, pertumbuhan tanaman, perawatan, hingga hasil panen. Mekanisme ini menjadikan RT/RW sebagai agen penggerak sekaligus pengawas partisipatif dalam pelaksanaan program.
Sistem kontrol dan pencatatan pertumbuhan tanaman dirancang sederhana, aplikatif, dan mudah diterapkan oleh masyarakat. Data yang dihimpun mencakup jenis tanaman, waktu tanam, tingkat pertumbuhan, kendala teknis, serta hasil panen. Data tersebut dikompilasi secara berkala oleh kelurahan sebagai bahan monitoring, evaluasi, dan perumusan kebijakan lanjutan. Dengan sistem ini, TOSIBALLA’ memiliki keunggulan dari sisi akuntabilitas, keterukuran, dan keberlanjutan, yang menjadi aspek penting dalam inovasi pelayanan publik.
Dari sisi manfaat, TOSIBALLA’ memberikan dampak langsung bagi masyarakat, antara lain meningkatnya ketersediaan pangan sehat di tingkat rumah tangga, pengurangan pengeluaran belanja pangan, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat, serta tumbuhnya budaya menanam di lingkungan tempat tinggal. Selain itu, program ini juga memperkuat peran kelembagaan RT/RW dan TP PKK dalam pemberdayaan masyarakat, serta mendorong terwujudnya ketahanan pangan berbasis komunitas.
Keberlanjutan inovasi TOSIBALLA’ didukung oleh integrasi program dengan kegiatan rutin kelurahan, penguatan peran kelembagaan lokal, serta dukungan lintas sektor. Inovasi ini dirancang untuk dapat direplikasi oleh kelurahan atau desa lain dengan menyesuaikan karakteristik wilayah masing-masing, tanpa memerlukan biaya besar dan teknologi yang rumit.
Melalui TOSIBALLA’, Pemerintah Kelurahan Lembang berkomitmen menghadirkan inovasi pelayanan publik yang berdampak nyata, partisipatif, dan berkelanjutan. Inovasi ini diharapkan menjadi model praktik baik (best practice) dalam penguatan ketahanan pangan keluarga serta pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan daerah dan nasional.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar